Catat, ini dia Daftar Dividen Terbesar 2025

UangGue.comBagi investor saham, dividen bukan hanya sekedar bonus, tetapi juga salah satu strategi membangun pendapatan pasif yang stabil. Di tengah gejolak harga saham yang kadang sulit diprediksi, dividen menjadi penopang portofolio yang mampu memberikan pemasukan tunai secara rutin. Namun, tidak semua investor memahami seluk-beluk dividen, mulai dari cara kerja, jenis-jenisnya, hingga strategi memilih emiten dengan pembagian dividen yang konsisten.

Apa Itu Dividen dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Dividen dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki. Pembagian ini biasanya dilakukan setelah perusahaan mencatatkan laba bersih dan menyisihkan sebagian keuntungan untuk modal kerja atau investasi kembali.

Ada beberapa bentuk dividen yang diumumkan secara umum:

  1. Dividen Tunai – Pembayaran langsung dalam bentuk uang ke rekening investor.
  2. Dividen Saham – Pembagian dalam bentuk saham baru, sehingga menambah jumlah kepemilikan investor.
  3. Dividen Interim – Dividen yang dibagikan sebelum laporan keuangan tahunan selesai.
  4. Dividen Final – Dividen yang diumumkan setelah laporan tahunan disetujui.

Proses pembagian dividen di pasar modal Indonesia melibatkan beberapa tanggal penting seperti cum-date (batas terakhir pembelian saham untuk berhak mendapatkan dividen) dan ex-date (tanggal di mana saham mulai perdagangan tanpa hak dividen).

Pengalaman Pribadi: Dividen Sebagai Sumber Penghasilan Pasif

Sejak mulai berinvestasi pada tahun 2018, saya menyadari bahwa dividen adalah strategi yang dapat diandalkan untuk menambah arus kas. Salah satu pengalaman pribadi adalah ketika memegang saham BBCA pada tahun 2022. Saat itu, BBCA membagikan dividen tunai Rp 145 per lembar. Dengan kepemilikan 10.000 lembar saham, saya menerima Rp 1.450.000 langsung di rekening RDN. Jumlah ini memang bukan angka yang fantastis, tetapi bagi saya, ini adalah bukti nyata bahwa pasar modal bisa memberi pemasukan tanpa harus menjual aset.

Pengalaman seperti ini menunjukkan bahwa dividen bukan sekedar teori, tapi bisa menjadi strategi nyata untuk mengamankan pendapatan, terutama di saat pasar sedang fluktuatif.

Daftar Dividen Terbesar 2025

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan data KSEI, beberapa emiten telah mengumumkan pembagian dividen untuk tahun 2025. Berikut adalah daftar ringkasnya:

TIDAK

Kode Saham

Nama Perusahaan

Jenis Dividen

Nilai per Saham (Rp)

Menghasilkan (%)

Tanggal Cum

1

BBCA

Bank Central Asia

Tunai

200

2.5

Tanggal 10/05/2025

2

TLKM

Telkom Indonesia

Tunai

180

3.2

Tanggal 12/05/2025

3

BBRI

Bank Rakyat Indonesia

Tunai

175

4.0

Tanggal 15/05/2025

4

UNVR

Unilever Indonesia

Tunai

140

5.5

Tanggal 20/05/2025

5

ASII

Astra International

Tunai

130

3.8

Tanggal 25/05/2025

Data ini bersumber dari laporan resmi emiten di IDX dan telah beroperasi dari publikasi KSEI. Jika Anda ingin melihat daftar lengkapnya, termasuk emiten de

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memburu Dividen

Meskipun dividennya menarik, bukan berarti Anda harus membeli saham hanya karena akan mendapatkan dividen yang tinggi. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan:

  1. Kesehatan Keuangan Perusahaan – Periksa laporan keuangan untuk memastikan perusahaan memiliki laba bersih yang stabil.
  2. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio) – Terlalu tinggi bisa berarti perusahaan kurang mengalokasikan dana untuk pengembangan usaha.
  3. Rekam Jejak Dividen – Perusahaan yang konsisten membayar dividen selama bertahun-tahun biasanya lebih dapat diandalkan.
  4. Sektor dan Siklus Bisnis – Beberapa sektor seperti perbankan dan barang konsumsi cenderung lebih stabil dibandingkan sektor komoditas yang fluktuatif.

Strategi Memaksimalkan Keuntungan dari Dividen

Berdasarkan pengalaman pribadi dan referensi dari analis pasar modal, berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

  • Pilih Saham dengan Yield Stabil – Jangan hanya mengukur angka yield tinggi pada satu periode, tapi perhatikan konsistensinya.
  • Timing Pembelian Saham – Beli saham sebelum cum-date untuk berhak mendapatkan dividen, namun perhatikan potensi penurunan harga setelah ex-date.
  • Dividen Reinvestasi – Gunakan dividen yang diterima untuk membeli kembali saham yang sama atau saham potensial lainnya, sehingga efek compounding berjalan maksimal.
  • Diversifikasi Portofolio – Jangan hanya mengandalkan satu atau dua emiten, tetapi sebar investasi ke berbagai sektor yang stabil.

Mengapa Artikel Ini Bisa Menjadi Panduan Tepercaya?

Seluruh data yang disajikan dalam artikel ini Merujuk pada sumber resmi seperti Bursa Efek Indonesia (IDX), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 

Selain itu, saya selalu memastikan informasi diperbarui sesuai dengan perkembangan pasar modal terbaru, sehingga pembaca tidak hanya mendapatkan wawasan umum, tetapi juga informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama