Berikut ini panduan lengkap cara mengelola uang dengan baik bagi
pelajar, mulai dari perencanaan hingga kebiasaan positif yang perlu dibangun.
1. Pahami Sumber dan Jumlah Uang
yang Dimiliki
Pahami Sumber dan Jumlah Uang yang Dimiliki |
Langkah pertama dalam mengelola uang adalah mengetahui dari mana uangmu berasal dan berapa jumlahnya. Sebagian besar pelajar mendapatkan uang dari:
- Uang saku harian, mingguan,
atau bulanan dari orang tua
- Uang tambahan dari pekerjaan
paruh waktu
- Beasiswa atau bantuan
pendidikan
- Hadiah dari keluarga atau
saudara
Catat semua pemasukanmu dalam sebulan. Dengan begitu, kamu tahu berapa
batas maksimal uang yang bisa kamu gunakan. Misalnya, jika kamu menerima uang
saku sebesar Rp300.000 per bulan, itu adalah modal yang harus kamu kelola
sebaik mungkin.
2. Buat Anggaran Pengeluaran
(Budgeting)
Setelah tahu berapa pemasukanmu, langkah berikutnya adalah membuat
anggaran atau perencanaan pengeluaran. Ini bisa kamu bagi menjadi beberapa
kategori, seperti:
- Kebutuhan pokok: makan, transportasi,
pulsa/data
- Kebutuhan sekolah: alat tulis, fotokopi, buku
- Tabungan: sisihkan minimal 10% dari
uang saku
- Kebutuhan pribadi: jajan, hiburan, dll
Contoh sederhana anggaran bulanan:
- Makan dan transportasi:
Rp150.000
- Keperluan sekolah: Rp50.000
- Tabungan: Rp30.000
- Hiburan & jajan:
Rp70.000
Anggaran ini bisa berbeda tergantung kondisi masing-masing pelajar, tapi
yang penting adalah kamu membuat rencana dan berusaha konsisten menjalankannya.
3. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Sering kali pelajar tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu
dibutuhkan, seperti makanan mahal, aksesori, atau barang tren yang sedang
viral. Padahal, uang saku sangat terbatas. Oleh karena itu, penting untuk bisa
membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
- Kebutuhan adalah sesuatu yang
harus kamu penuhi agar bisa menjalani aktivitas harian dengan baik.
- Keinginan adalah sesuatu yang
kamu inginkan, tapi tidak terlalu penting.
Misalnya, membeli buku pelajaran adalah kebutuhan, sementara membeli
skin game adalah keinginan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih
bijak dalam mengeluarkan uang.
4. Biasakan Menabung Secara Rutin
Menabung adalah kebiasaan penting dalam pengelolaan keuangan. Meskipun
uang saku terbatas, cobalah untuk menyisihkan sebagian kecil secara rutin. Kamu
bisa mulai dari jumlah kecil, misalnya Rp2.000–Rp5.000 per hari.
Tips menabung untuk pelajar:
- Gunakan celengan atau toples
khusus di rumah
- Buka rekening tabungan
pelajar di bank
- Gunakan aplikasi e-wallet
dengan fitur menabung otomatis
- Tetapkan tujuan menabung,
misalnya beli sepatu baru atau ikut bimbingan belajar
Dengan menabung, kamu akan memiliki cadangan dana untuk kebutuhan
mendesak atau membeli barang impian tanpa harus minta tambahan uang dari orang
tua.
5. Catat Semua Pengeluaran
Sering kali kita tidak sadar ke mana perginya uang kita. Agar tidak
kebingungan di akhir bulan, biasakan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa
pun itu. Misalnya:
- Jajan: Rp5.000
- Pulsa: Rp10.000
- Fotokopi: Rp2.000
Catatan ini bisa kamu buat di buku kecil, di catatan HP, atau pakai
aplikasi keuangan gratis seperti Money Lover, Catatan Keuangan Harian, atau
DompetKu.
Dengan mencatat, kamu bisa mengevaluasi pengeluaran mana yang terlalu
boros dan bisa dikurangi ke depannya.
6. Cari Penghasilan Tambahan Jika
Perlu
Bagi pelajar SMA atau mahasiswa, mencari penghasilan tambahan bisa jadi
solusi untuk menambah pemasukan. Beberapa ide pekerjaan sampingan untuk pelajar
antara lain:
- Menjadi tutor les untuk adik
kelas
- Menjual makanan ringan di
sekolah
- Menjadi freelancer online
(desain, menulis, dll)
- Menjadi reseller produk
Namun, pastikan pekerjaan tambahan tidak mengganggu waktu belajar.
Prioritaskan pendidikan, lalu atur waktu luang untuk mencari penghasilan tambahan.
7. Bijak dalam Menggunakan Uang
Digital
Saat ini, banyak pelajar sudah terbiasa menggunakan dompet digital
seperti DANA, OVO, GoPay, atau ShopeePay. Penggunaan uang digital memang
praktis, tapi juga bisa memicu pemborosan karena kita tidak merasakan uang yang
keluar secara fisik.
Agar tidak kebablasan:
- Batasi saldo yang ada di
dompet digital
- Jangan tergoda promo atau
cashback yang membuatmu belanja tidak perlu
- Periksa histori transaksi
secara rutin
Gunakan dompet digital dengan bijak, sesuai kebutuhan dan tetap dalam
batas anggaran.
8. Hindari Utang dan Pinjaman
Online
Sebisa mungkin hindari utang, apalagi pinjaman online yang bunganya
tinggi dan bisa menjeratmu dalam masalah keuangan. Saat ini, bahkan ada
beberapa aplikasi pinjol ilegal yang menyasar pelajar.
Sebagai pelajar, kamu sebaiknya tidak mengambil utang untuk hal-hal
konsumtif seperti jajan, beli barang tidak penting, atau untuk gaya-gayaan.
Jika benar-benar butuh, sebaiknya diskusikan dengan orang tua terlebih dahulu.
9. Ikut Edukasi Keuangan Sejak
Dini
Jika di sekolah ada seminar, pelatihan, atau program literasi keuangan,
ikutlah kegiatan tersebut. Semakin banyak pengetahuanmu tentang keuangan,
semakin bijak pula kamu dalam mengatur uang.
Kamu juga bisa belajar dari:
- Buku tentang keuangan untuk
remaja
- Video YouTube atau podcast
edukasi finansial
- Blog dan media sosial yang
membahas literasi keuangan
Belajar mengelola uang adalah proses seumur hidup, jadi semakin cepat
kamu memulainya, semakin baik.
10. Bangun Pola Hidup Hemat dan
Disiplin
Mengelola uang bukan hanya soal menghitung dan menabung, tapi juga soal
membangun karakter dan kebiasaan hidup hemat. Contoh pola hidup hemat yang bisa
dilakukan pelajar:
- Bawa bekal dari rumah
- Gunakan transportasi umum
atau sepeda
- Pinjam buku dari perpustakaan
- Hindari nongkrong berlebihan
- Belanja saat diskon atau
promo
Disiplin dalam menjalankan anggaran dan konsisten menabung adalah kunci
keberhasilan dalam mengelola uang dengan baik.
Kesimpulan
Mengelola uang dengan baik bagi pelajar bukan hal yang mustahil,
walaupun uang saku terbatas. Kuncinya adalah memiliki perencanaan, disiplin,
dan kebiasaan keuangan yang sehat sejak dini. Dengan membiasakan diri mencatat
pengeluaran, membuat anggaran, menabung secara rutin, dan menghindari
pemborosan, kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri secara finansial.
Keterampilan ini bukan hanya berguna selama menjadi pelajar, tapi juga
akan sangat bermanfaat saat kamu memasuki dunia kerja dan kehidupan dewasa
kelak. Jadi, mulailah sekarang dan jadilah pelajar yang cerdas dalam mengelola
uang!