Mengapa Anda Membutuhkan Anggaran Bulanan?
Mengapa Anda Membutuhkan Anggaran Bulanan? |
Sebelum masuk ke langkah-langkah teknis, mari kita pahami dulu mengapa anggaran bulanan penting:
1. Menghindari
pengeluaran berlebihan
Anggaran membantu Anda mengetahui batas maksimal pengeluaran untuk tiap
kategori (makanan, transportasi, hiburan, dll).
2. Mencapai tujuan
keuangan
Ingin beli rumah, liburan ke luar negeri, atau pensiun lebih awal? Semua itu
butuh perencanaan keuangan yang matang.
3. Mempersiapkan dana
darurat
Kecelakaan, kehilangan pekerjaan, atau krisis ekonomi bisa terjadi kapan saja.
Dana darurat hanya bisa dikumpulkan jika Anda punya anggaran yang menyisihkan
tabungan secara rutin.
Langkah-langkah Membuat Anggaran
Bulanan Pribadi
1. Catat Semua Pemasukan Anda
Langkah pertama adalah mengetahui berapa banyak uang yang Anda hasilkan
setiap bulan. Ini termasuk:
- Gaji pokok
- Bonus atau insentif
- Pendapatan sampingan
(freelance, jualan online, sewa properti, dll)
- Bunga tabungan atau dividen
Contoh:
- Gaji bulanan: Rp5.000.000
- Freelance: Rp1.000.000
- Total pemasukan: Rp6.000.000
Pastikan Anda hanya menghitung pemasukan yang rutin atau dapat
diprediksi.
2. Kategorikan Pengeluaran Anda
Pisahkan pengeluaran Anda ke dalam beberapa kategori. Contoh:
- Kebutuhan pokok: Makan, listrik, air,
gas, pulsa/internet, transportasi, sewa rumah
- Kewajiban: Cicilan hutang, kartu
kredit, pinjaman
- Kebutuhan sekunder: Belanja pakaian,
hiburan, nongkrong, langganan Netflix
- Tabungan & investasi: Dana darurat,
tabungan, investasi saham/reksa dana
- Sosial & donasi: Zakat, sedekah, bantu
keluarga
3. Hitung Pengeluaran Rata-rata Setiap
Bulan
Coba lihat mutasi rekening, dompet digital (e-wallet), dan catatan
belanja 1–3 bulan terakhir. Hitung pengeluaran rata-rata untuk tiap kategori.
Contoh:
- Makan & kebutuhan pokok:
Rp2.000.000
- Cicilan motor: Rp700.000
- Transportasi: Rp500.000
- Hiburan & nongkrong:
Rp600.000
- Tabungan: Rp1.000.000
- Donasi: Rp200.000
- Total pengeluaran:
Rp5.000.000
Dengan pendapatan Rp6.000.000 dan pengeluaran Rp5.000.000, Anda masih
punya sisa Rp1.000.000. Ini bisa ditambahkan ke tabungan atau investasi.
4. Terapkan Prinsip 50/30/20 (Opsional)
Salah satu metode yang populer adalah prinsip 50/30/20, yaitu:
- 50% untuk kebutuhan pokok
- 30% untuk keinginan atau
gaya hidup
- 20% untuk tabungan,
investasi, dan dana darurat
Contoh:
Dengan penghasilan Rp6.000.000, maka:
- Rp3.000.000 → kebutuhan
pokok
- Rp1.800.000 → keinginan
- Rp1.200.000 →
tabungan/investasi
Jika angka-angka Anda berbeda, jangan khawatir. Gunakan ini sebagai
panduan awal dan sesuaikan dengan kondisi Anda.
5. Gunakan Alat Bantu
Agar lebih mudah dalam mencatat dan memantau anggaran, Anda bisa
menggunakan:
- Aplikasi keuangan pribadi: Seperti Money Lover,
Catatan Keuangan Harian, DompetKu
- Spreadsheet Excel / Google
Sheets: Bisa
disesuaikan sendiri sesuai kebutuhan
- Buku catatan manual: Bagi yang lebih suka cara
tradisional
6. Evaluasi dan Sesuaikan Setiap Bulan
Anggaran bukanlah sesuatu yang “sekali jadi, berlaku selamanya.” Keadaan
Anda bisa berubah, misalnya:
- Dapat kenaikan gaji
- Ada pengeluaran mendadak
- Ingin menambah investasi
Luangkan waktu di awal atau akhir bulan untuk mengevaluasi dan
menyempurnakan anggaran Anda. Lihat bagian mana yang boros, mana yang bisa
ditekan, dan pastikan Anda tetap disiplin terhadap tujuan keuangan Anda.
Tips Tambahan Agar Anggaran Anda
Efektif
1. Buat Dana Darurat Secara Bertahap
Target minimal 3–6 bulan pengeluaran bulanan. Misalnya, jika pengeluaran
Anda Rp5 juta/bulan, maka dana darurat idealnya Rp15–30 juta.
2. Hindari Utang Konsumtif
Utang untuk beli motor kerja atau rumah mungkin wajar, tapi utang untuk
liburan atau beli HP baru bisa membebani keuangan.
3. Gunakan Sistem Amplop (Jika Perlu)
Ambil uang tunai dan bagi ke dalam amplop sesuai kategori pengeluaran.
Jika uang di satu amplop habis, Anda tidak boleh ambil dari amplop lain.
4. Otomatisasi Tabungan
Segera sisihkan tabungan begitu menerima gaji (bukan “nabung sisa uang”).
Gunakan fitur autodebet jika tersedia.
5. Jangan Lupa Hiburan
Jangan terlalu ketat sampai Anda merasa tertekan. Sisihkan sebagian uang
untuk hiburan atau hobi, selama masih dalam batas wajar.
Contoh Format Anggaran Bulanan
Kategori |
Anggaran
(Rp) |
Makan & Kebutuhan Pokok |
2.000.000 |
Transportasi |
500.000 |
Cicilan |
700.000 |
Hiburan |
500.000 |
Tabungan |
1.000.000 |
Investasi |
200.000 |
Donasi |
100.000 |
Total |
5.000.000 |
Pendapatan:
Rp6.000.000 → Sisa Rp1.000.000 bisa jadi dana darurat atau tambahan tabungan.
Kesimpulan
Membuat anggaran bulanan pribadi tidak harus rumit. Dengan
langkah-langkah sederhana dan konsistensi dalam mencatat serta mengatur
keuangan, Anda bisa hidup lebih tenang dan bebas dari stres finansial. Yang
paling penting adalah disiplin dan evaluasi rutin.
Ingat, tujuan utama anggaran bukan membatasi hidup Anda, tetapi membebaskan Anda dari
kekhawatiran keuangan di masa depan.
Selamat mencoba dan semoga keuangan Anda semakin sehat!